Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -Khalifah Ali bin Abi Talib-

Popular Posts

Jumat, 16 September 2011

KEMULIAAN BERSEDEKAH

  sumber gambar : www. google.com



Assalamu’alaikum wr.wb
Masih ingat materi keputrian di kelas X1 dan X2?
Saat itu materi yang disampaikan berupa materi agama yaitu “KEMULIAAN BERSEDEKAH”.
Ada sebuah kisah yang pernah dibacakan oleh rekan saya Irma Rifdayani Fadhlia, begini kisahnya.
Dahulu kala ada seorang ibu tua yang kaya raya dan baik hati. Beliau mempunyai seorang anak laki-laki yang tampan, sholeh, dan baik budinya. Pada suatu hari, rumah ibu tersebut diketuk oleh seseorang. Setelah dibukakan pintu, ternyata yang mengetuk pintu tersebut adalah seorang pengemis wanita. Karena sang ibu merasa kasihan, ia pun menyilahkan pengemis itu masuk ke dalam rumahnya dan memberinya makan.
Ketika diperhatikanlebih lama, sang ibu ini terkejut karena pengemis wanita itu ternyata masih muda dan sangat cantik. Kulitnya juga putih bersih. Tidak seperti pengemis pada umumnya. Yang membuatnya terlihat seperti pengemis hanya baju panjangnya yang kumal dan agak compang-camping.
Sang ibu lalu mengangkat pengemis wanita itu menjadi anaknya. Ia menikahkan putera nya dengan pengemis wanita itu. sang pemuda pun tak keberatan, karena ingin menyenangkan hati ibunya.
Saat malam pertama, di dalam kamar sang suami telah menunggu sang istri. Tak berapa lama, sang istri pun masuk dengan membawa sepiring makanan ringan untuk mereka nikmati berdua. Ketika hendak menyerahkan piring berisi makanan itu kepada suaminya, sang suami terkejut karena si istri menggunakan tangan kiri untuk menyerahkan piring itu.
“Istriku, tidakkah kau di ajari tentang sopan santun leh kedua orang tuamu?”Tanya sang suami lembut.
Tiba-tiba si istri pun menangis dan mangakui, bahwa selama ini ia sudah tidak mempunyai tangan kanan lagi. Ia pun menceritakan kronologisnya pada si suami.
#             #             #

Di sebuah negeri, hiduplah serang kaya yang kikir. Hartanya melimpah, namun ia tidak pernah bersedekah. Sedikitpun. Rumahnya mewah. Ia mempunyai banyak selir dan pembantu di rumahnya. Ia juga mempunyai seorang anak wanita yang cantik jelita. Berbeda dengan sang ayah, putri cantik ini begitu baik hati, murah senyum dan selalu membantu orang lain.
Pada suatu hari, datanglah seorang pengemis ke rumahnya. Dan kebetulan, si putri yang membukakan pintunya. Si Putri merasa kasihan melihat pengemis tua yang kelaparan, tapi ia tahu, ayahnya tidak akan rela memberi sedikit makanan pada pengemis ini. Akhirnya, ia menyelinap ke gudang makanan dan mengambil sekantung gandum untuk pengemis itu. Dengan hati gembira si pengemis menerimanya dan berterimakasih banyak pada si Putri.
Malang, seorang jundi kerajaan mengetahui perbuatannya dan melaporkan pada ayah sang putri. Ayah sang putri marah besar dan saat itu juga dipanggillah sang putri untuk menghadapnya.
“Benar kau memberi sekantung gandum pada seorang pengemis?”
“Benar ayah”
“Tangan mana yang kau gunakan untuk memberikan makanan itu?”
“Tangan kanan ayah”
Detik itu juga, sang ayah menebaskan pedangnya di tangan kanan Putri. Sejak saat itu, ia tidak punya tangan kanan lagi. Tidak hanya itu, sang ayah langsung mengusirnya dengan tidak hormat. Putri yang baik hati itupun menjadi pengemis di jalanan.
#             #             #

                Si Putri menangis tersedu-sedu menceritakan kejadian itu pada suaminya. Ia takut suaminya tidak bisa menerima  keadaannya yang tidak memiliki tangan kanan.
                “Biar kutunjukkan rupa tangan kanan ku yang telah tiada….,” Putri menjulurkan tangan kanannya dengan mata terpejam. Ia sudah ikhlas apabila suaminya akan langsung merasa jijik dan menceraikannya ketika melihat keadaan istrinya yang seperti ini.
                Maha Besar Allah! Tiba-tiba saja, tangan si putri ada lagi. Bahkan jauh lebih bersinar bagaikan mutiara. Si Putri terkejut bukan main. Ia bersujud syukur berkali-kali pada Allah yang telah memberinya pertolongan begitu besar.
#             #             #

Nah ukhtiku, itu dia salah satu kisah yang menggambarkan betapa besarnya pertolongan Allah pada orang-orang yang ikhlas dan tidak takut dalam menegakkan syari’at islam. Putri dengan segala kenyamanan hidupnya, tiba-tiba  di potong tangannya bahkan diusir oleh ayah kandungnya sendiri hanya karena bersedekah! Bandingkan dengan saat ini, diantara kita ada nggak yang kalau bersedekah, tangannya akan langsung dipotong oleh ayahnya? Insya Allah nggak ada kan?!
Maka itu ukhti, bersedekah lah walau sedikit. Janga takut hartamu habis. Hartamu itu hanya titipan Allah. Jika Allah mau, Dia bisa mengambil semua kenikmatan-Nya pada mu saat ini juga! Tidak ada yang sulit bagi Allah.
Ukhti, tau nggak? Ketika kita bersedekah, kelihatannya harta kita memang berkurang. Tetapi sebenarnya tidak. Harta yang kita sedekahkan itu menjadi tabungan dan deposito kita di akhirat kelak. Maka dari itu, mari kita sisihkan sedikit uang jajan kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Selamat bersdekah . ^_^
Wassalamu’alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar