Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -Khalifah Ali bin Abi Talib-

Popular Posts

Senin, 13 Februari 2012

Menangis Itu Perlu

Tak selamanya orang tegar itu pantang bersedih.
Tak selamanya orang galak itu jarang bersedih.
Tak selamanya yang judes dan terkesan tak peduli itu terbebas dari bersedih.
Tak selamanya yang tampak ceria itu selalu bahagia.
Dan tak selamanya yang sibuk dengan agenda ini itu terbebas dari rasa sedih dan kesendirian.
Terkadang, yang tegar itu cuma pura-pura.
Yang galak itu hanya menutupi rasa sedih dengan emosinya.
Yang judes itu hanya berusaha membuat orang takut padanya sehingga tak melihat kesedihannya.
Yang tak peduli itu hanya berusaha sekuat tenaga agar juga tak ada yang peduli pada dirinya. Sehingga sekali lagi, tak ada yang bisa melihat kesedihannya.
Terkadang, yang tampak ceria itu hanya berusaha untuk tak memperburuk suasana.
Berusaha menciptakan suasana tawa di tengah kesedihannya.
Agar tak ada yang susah.
Tak ada yang direpotkan.
Yang pura-pura ceria itu, hanya ingin saudaranya tahu kalau semua masalah pasti kan ada jalan keluarnya.
Sedangkan yang terlihat sibuk itu,
Dia sudah tak mampu lagi untuk berpura-pura tegar.
Tak mampu lagi berpura-pura galak.
Tak sanggup lagi menjadi judes dan tak peduli.
Dan tak bisa lagi menunjukkan cerianya.
Habis sudah pertahanannya.
Dan ketika tidak ada lagi yang menyibukkannya, langkahnya terhenti.
Diam adalah senjata.
Dan akhirnya, lelehan air hangat itu deras menuruni pipinya.
Sudah tidak kuatkah?
Tidak. Hanya saja terlalu lelah.
Saatnya isi bahan bakar.
Menangis adalah caranya. Berdo'a sepenuh hati pada Ilahi Robbi.
Allahu Rahman. Allahu Rahim.
Dan ketika tangisan itu tumpah, bukan salah si manusia.
Karena itu semua adalah kuasa Sang Robbi.
Yang berkuasa membolak-balikkan hati.
Agar menjadi tegar, pasti dibutuhkan proses menangis
Untuk menjadi matang, pasti dibutuhkan proses menangis.
Untuk mengerti apa itu ceria, pasti kita perlu merasakan bagaimana menangis.
Dan akhirnya... Menangis itu memang perlu ukhti...
Menangis itu perlu...
Ia tak kan membuatmu tampak lemah ketika kau lakukan hanya di hadapan Rabb-Mu
Ia tak akan membuatmu terlihat cengeng
Yah, percayalah...
Menagis itu perlu.
readmore »»  

Rabu, 01 Februari 2012

 
Wahai Ukhti, Auratmu Di Facebook (Apa yang akan terjadi pada akun facebook kita selepas kita mati?)

by Delitha Octaviany on Sunday, January 29, 2012 at 9:28pm

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
...
Satu peringatan sebenarnya untuk muslimah semua

Mari kita renungkan bersama

Pikirkan bersama

Jika satu hari nanti kita mati,

Akun facebook kita hanya kita yang tahu password-nya

hanya kita yang bisa access..

Dan

Selepas kita mati..

Apa yang terjadi pada akun FB kita?

Mungkin ada yang akan ucapkan takziah

Mungkin ada yang selalu menjenguk bagi obat rindu

Tetapi..

Sadarkah kita

Gambar-gambar kita..

Akan terus membuatkan kita tersiksa di alam kubur?

Gambar-gambar yang tidak menutupi aurat

dengan sempurna

Bagaimana nanti?

Para lelaki terus-terusan melihat

Dalam masa yang sama, siapapun mungkin masih bisa ditagkan gambar kita..

Walau sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus ada..

Saham dosa terus meningkat..

Bagaimana?

Pernah terpikir tidak?

TUDUNG SINGKAT

yang dipakai itu, akan selamatkan kita dalam kubur nanti?

LEGGING dan JEANS KETAT

, bisakah menyelamatkan kita?

BAJU YANG TAK MEMBALUT AURAT itu, bagaimana?

Mungkin kini

Kita masih merasa tak sabar ingin berbagi cerita dengan gambar-gambar yang cantik

Tempat-tempat yang kita sudah lewati di muka bumi-Nya

Tapi di akhirnya nanti..

Semua itu tidak akan membawa arti

Semua hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup

Di alam kubur, semua itu tidak sedikitpun bisa menyelamatkan kita

Mari kita renungkan,

Saham dosa yang terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi sampai hari akhirat

TUTUPILAH AURATMU SEBELUM AURATMU DITUTUPI KAIN KAFAN

Peliharalah dirimu sebelum dirimu dikafani

Jagalah muru’ah diri sebagai seorang muslimah

Mati itu pasti

Persiapkan diri untuk mati itu perlu

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala ridha dengan renungan ini

aamiin
readmore »»