Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -Khalifah Ali bin Abi Talib-

Popular Posts

Kamis, 03 Oktober 2013

SEBUAH PROSES SUCI

                Semarang, 30 September 2013
8:28 PM

Sebelumnya aku ingin mengucapkan Happy Wedding untuk mbakku yang belum pernah kutemui dan kulihat wajahnya, mbak Vera Psikologi angkatan 2010 dan suami ^^ Barokallahulakuma wabarak’alaikuma wajama’a baynakuma fi khoir, semoga bisa membangun madrasah pendidikan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah
                Sore ini sepulang dari kampus, kami semua berkumpul di ruang tengah. Melepas penat, berbagi cerita. Dari beragam pengalaman kami hari ini, sebuah kisah cinta dua orang manusia yang diceritakan oleh salah seorang mbak yang turut menghadiri pernikahannya membuatku tertarik. Akunya, pernikahan yang digelar di kota Jakarta itu sangat indah, banyak tamu yang hadir, dan dipenuhi suka cita. Wajar. Namanya juga pernikahan J
                Tak hanya disitu, keindahannya juga terletak dari sejarah perjumpaan mereka. Bagaimana awal pertemuan, bagaimana cara hingga bisa melamar, lalu hal-hal tak terduga apa yang sebenarnya pernah bahkan sering menghubungkan mereka namun tak disadari oleh satu sama lain. Aku menyimak dengan seksama. Begitupun yang lain (terutama yang sudah berada di semester akhir tentunya :p ).
                Ceritanya tidak akan kuceritakan disini karena  aku sendiri belum pernah membaca atau mendengar langsung dari sang mempelai. Intinya, dari secuil kisah itu, aku mendapat sebuah pencerahan. Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi di belakang (behind the scene yang tak terceritakan), aku menganggap bahwa apa yang terjadi diantara mereka hingga akhirnya menikah adalah suatu ke’ideal’an. Suatu proses yang semestinya dalam islam. Dan akupun (yang selama ini bingung dan agak tidak percaya) akhirnya percaya bahwa ternyata ada loh pasangan yang benar-benar lurus dalam menjalani prosesnya. Subhanallah…
                Sementara itu, setelah semua orang bubar, aku dan mbakku mengadakan sebuah diskusi kecil di kamar kami. Beliau yang baru saja lulus dari universitas tempat kami berproses memang sudah pernah dikhitbah oleh seseorang dan saat ini sedang dalam masa “rawan” karena tuntutan dari orangtuanya. Aku mengutarakan rasa kagumku pada mbakku. Rasa kagum setelah mendengar kisah proses suci itu. Dengan tenang, mbakku ini memberikan sebuah cerita. Dimana kisah ini adalah juga nyata. Dialami oleh sebuah keluarga kyai di daerah tempatnya berasal. Cerita yang hamper sama. Sama-sama mengenai keajaiban suatu proses pernikahan. Dialami oleh empat orang bersaudara yang akhirnya menikah dengan orang yang sama sekali belum pernah dikenalnya. Mbakku berpesan, bahwa pada intinya kita hanya harus menanamkan rasa tsiqah. Percaya dengan setulus hati pada orang-orang yang akan menjadi perantara diri kita dengan si “dia”. Percaya bahwa jodoh Allah untuk kita pasti ada dan akan datang dengan cara yang telah disediakan Allah untuk kita.
Yang hanya perlu kita lakukan adalah memperbaiki diri. Terus memperbaiki diri dan mendasarkan setiap perbuatan kita untuk ibadah kepada Allah. Subhanallah…
                Pesan yang menggetarkan hati…
                Berapa banyak diluar sana orang-orang yang pada akhirnya hidup bahagia tanpa pacaran?
                Berapa banyak diluar sana orang-orang sholeh yang mendapat pasangan terbaiknya tanpa pernah bertemu sebelumnya?
                Berapa banyak diluar sana orang-orang yang tak pernah menduga akan waktu, dan cara jodohnya datang?
                Pun ada berapa banyak orang diluar sana yang mengalami kegagalan berumah tangga padahal sudah bertahun-tahun pacaran?
                Berapa banyak orang yang bahkan gagal mendapat hadiah “lamaran” dari sang kekasih hati?
                Masya Allah…
                Sudahlah. Perbaiki diri masing-masing saja… biar Allah yang memerlihatkan kelebihan kita pada orang yang tepat itu. Biar Allah yang memilihkan jodoh untuk kita..
Biarkan tangan Allah yang bekerja J
               

                
readmore »»