Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -Khalifah Ali bin Abi Talib-

Popular Posts

Selasa, 20 Maret 2012

Aku Rindu Masa-Masa Itu

Aku rindu masa-masa itu. Masa saat aku masih baru di tempat ini dan kalian dengan ramah mengulurkan tangan kalian agar aku nyaman disini.
Aku rindu masa-masa itu. Masa ketika kalian tak bosan-bosannya mengirimiku sejuta pesan kehidupan yang aku sendiri tak pernah peduli bahkan tak jarang aku tidak membacanya.
Aku rindu masa-masa itu. Masa ketika kalian masih punya waktu untuk mendatangiku walau sekedar bertukar salam, menanyakan kabar, dan menyampaikan satu dua kalimat yang mengisi kekosongan jiwa ini. Membangkitkan semangat muda ini lagi.
Aku rindu masa-masa itu. Masa ketika kalian memarahiku dan menunjukkan kesalahanku. Kurasa itu lebih baik daripada kini. Ketika kalian tak pernah lagi muncul di hadapanku. Marahi saja aku, karena itu menunjukkan bahwa kalian masih peduli kepadaku.
Aku sangat rindu masa-masa itu. Masa ketika kalian berbagi cerita tentang ukhuwah, tentang amanah, tentang lelah, tentang semua yang kalian rasa disini, dan yang akan ku rasakan pula di tempat ini, nanti.
Aku rindu masa-masa itu. Masa ketika kalian bercanda ria di jejaring sosial, dan aku hanya tersenyum-senyum membacanya. Walau aku tak ada di tengah tawa kalian, percayalah... ukhuwah kalian sangat kurasakan disini.
Aku sangat merindukan masa-masa itu. Ketika aku mencari tahu tentang kalian, karena aku ingin tahu lebih banyak tentang pribadi kalian. Ketika aku tahu betapa hebatnya kalian, dari foto-foto itu, dari tulisan-tulisan itu. Aku merasakan sebuah transfer energi yang sangat besar sedang terjadi dari dirimu kepadaku.
Aku rindu masa-masa itu. Ketika kalian datang dengan senyuman. Bukan dengan setumpuk kertas dan segudang kesibukan.
Aku masih rindu masa-masa itu. Ketika kalian mengirimiku pesan tausyiah, bukan pesan perintah!
Aku disini bukan untuk menjadi penyebar berita. Bukan!
Aku disini juga bukan hanya untuk membuat acara. Bukan itu!
Aku disini ingin belajar sebelum mengajar. Aku ingin menjadi objek dakwah sebelum berdakwah. Aku ingin mendengarkan kalimat semangat dari kalian sebelum aku menyemangati yang lain.
Tolong jangan biarkan kami kering.
Jangan biarkan saudaraku jatuh satu persatu.
Aku sadar kami harus sendiri. Kami harus mandiri.
Tapi apa itu berarti tak ada lagi perhatian dari kalian? Pikirkan!
Tak banyak yang kuat hatinya. Tak banyak yang sanggup diperlakukan seperti ini berlama-lama. Jati pun ketika dibiarkan ratusan tahun lamanya akan keropos juga.
Ku harap kalian tidak terlambat. Bantu aku untuk mengembalikan saudaraku. Saudara kita. Bantu aku kak.
Siapapun kalian yang merasa, ini bukan sekedar tulisan. Tapi ini adalah pengaduan dari kami. Anak-anak yang telah kalian culik, lalu kalian tinggalkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar